
- Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
- Perbaikan Warning Light di Depan DPRD Kab Purworejo
- Perbaikan Control Sirine Palang Pintu Tegal Kuning
- Senam Sehat Dishub Kab Purworejo
- Pembagian Rompi Baru Kepada Para Juru parkir
- Dishub Purworejo Ikuti Jalan Sehat dan Sepeda Santai Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke 76
- Kerja Bakti Dishub Kabupaten Purworejo
- Penggantian Lampu Led di Depan Rumah Dinas Bupati Purworejo
- Mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi Tahun 2022 di Polres Purworejo
- Dishub bersama Satpol PP Purworejo Tertibkan PKL Yang Berjualan di Trotoar
HEAD LIGHT TESTER Uji Kendaraan Bermotor
Berita Terkait
- Perbaikan PJU Rowobayem Kemiri0
- Jadwal dan Tarif Bus Damri Dari Purworejo, Kebumen, Magelang ke Bandara Internasional Yogya0
- Apel Konsolidasi TNI Polri dan Unsur Pemerintah Daerah di Polres Purworejo, Antisipasi Gejolak Jelang Sidang MK Terkait Pemilu0
- Jadwal KA Prameks Rute Kutoarjo - Jogja – Solo Terbaru2
- Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Angkutan Lebaran 20190
- Pembersihan Tumpahan Oli di Depan KODIM 0
- Setting Program Traffic Light Pasca Mudik Lebaran0
- Pemasangan Lampu LED Bantuan Provinsi di Simpang Tiga Maron0
- Penertiban PJU Liar di Desa Dungus Kecamatan Grabag 0
- Giat Pembinaan Agen Bus Di Kutoarjo0
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Rute Kutoarjo - Jogja – Solo Terbaru
- Mengenal Jenis-jenis Perlengkapan Jalan
- Pengertian Tentang Rambu Lalu Lintas
- Mengenal Aturan Uji Kir Kendaraan Umum, Dasar Hukum hingga Sanksi
- Jadwal dan Tarif Bus Damri Dari Purworejo, Kebumen, Magelang ke Bandara Internasional Yogya
- Alat Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo
- Prioritas Kendaraan Ketika Di Jalan Raya
- HEAD LIGHT TESTER Uji Kendaraan Bermotor
- JENIS KENDARAAN WAJIB UJI
- Fungsi Pagar Pengaman (Guard Rail)
Headlight tester adalah merupakan salah satu alat uji kendaraan bermotor yang dimiliki Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo. Alat ini berfungsi sebagai alat untuk mengukur intensitas cahaya dan sebagai alat untuk mengetahui penyimpangan lampu utama kendaraan bermotor baik penyimpangan ke atas,bawah dan penyimpangan ke kanan maupun ke kiri.
. Dasar hukum penggunaan alat ini adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan:
· pasal 70 (Daya Pancar Dan Arah Sinar Lampu Utama) Daya pancar dan arah sinar lampu utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (2) huruf g meliputi:
a. daya pancar lampu utama lebih dari atau sama dengan 12.000 (dua belas ribu) candela;
b. arah sinar lampu utama tidak lebih dari 0˚34’ (nol derajat tiga puluh empat menit) ke kanan dan 1˚09’ (satu derajat nol sembilan menit) ke kiri dengan pemasangan lampu dalam posisi yang tidak melebihi 1,3% (persen) dari selisih antara ketinggian arah sinar lampu pada saat tanpa muatan dan pada saat bermuatan.
Adapun komponen-komponen dalam headlight tester antara lain
a. Lensa
Berfungsi untuk meneruskan cahaya kendaraan bermotor menuju ke cermin untuk di pantulkan ke photocell
b. Cermin
Berfungsi untuk memantulkan sinar dari lensa menuju ke photocell.
Ketika cermin ini kotor maka sinar yang di pantulkan ke photocell akan mempengaruhi hasil dari intesitas cahaya yang di baca oleh opesarional amplifiernya.
c. Photocell
Berfungsi untuk menyerap cahaya yang masuk. Cahaya yang masuk ini di pantulkan dari cermin ketika cermin mendapatkan sinar. Maka dari itu headlight tester tidak boleh di tempatkan pada ruangan yang terbuka apalagi langsung terkena cahaya matahari.
Pada photocell ini bila ada cahaya yang masukn kuat, maka teganagn yang di hasilkan besar. Tegangan ini di bangkitka oleh OM (operasional amplifier).
d. Operasional Amplifier
Operasioanal amplifier berfungsi untuk menguatkan tegangan yang masuk dari photocell setelah ada cahya yang masuk di photocell.
Setelah tegangan yang masuk di Operasional Amplifier, tegangan tersebut di tampilkan ke indikator untuk memperoleh intensitas cahayanya serta apakah ada penyimpangan kanan, kiri dan penyimpangan atas serta bawahnya
4. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari headlight tester ini adalah ketika ada sinar cahaya yang masuk maka sinar tersebut di teruskan ke lensa kemudian dari lensa di pantulkan oleh cermin ke photocell. Di dalam photocell sinar tersebut di serap kemudian di bangkitkan menjadi tegangan oleh OM (operasional amplifier) lalu di tampilkan oleh indikator.
Cahaya yang masuk dalam OM (Operasional amplifier) tersebut di tampilkan dalam bentuk intensitas cahaya serta apakah ada penyimpangan dari lampu kendaraan bermotor yang tidak simetris terhadap titik fokus headlight tester.