Pemantauan Pemudik yang masuk Purworejo

By ADMIN 22 Apr 2020, 09:51:33 WIB Kegiatan
Pemantauan Pemudik yang masuk Purworejo

Hingga Minggu malam (19/4), jumlah pemudik yang memasuki wilayah Purworejo selama masa penetapan darurat bencana Covid-19, mencapai 24.700 orang. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak ada di wilayah Kecamatan Bener. Demikian dijelaskan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Kabupaten Purworejo Bambang Gatot Seno Aji, Senin (20/4). Para pemudik, banyak yang berasal dari kota-kota besar, dengan status zona merah.

Para pemudik yang melewati pos pemantauan utama Covid-19 di tiga lokasi, yakni di SAC (Butuh), Pasar Krendetan (Bagelen) dan perbatasan Bener, sudah menjalani screening kesehatan awal, dengan pengecekan suhu, serta mengisi kuisioner yang berisi riwayat perjalanan mereka.

“Setelah di screening, para pemudik itu kita beri surat keterangan kalau sudah menjalani screening di pos pemantauan. Dan ternyata, itu sangat membantu

Dengan surat keterangan screening tersebut, untuk tindak lanjut (pemantauan) selanjutnya diserahkan ke desa masing-masing ataupun puskesmas. Khususnya, bagi pemudik yang berasal dari zona merah.

Setiap kendaraan wajib melewati pos pemantauan. Bagi yang tujuannya tidak ke Purworejo, maka dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanannya. Namun bagi yang mau masuk wilayah Purworejo, harus menjalani screening dulu. Bagi pemudik yang ketika menjalani screening suhu tubuhnya mencapai 38 derajat atau lebih, langsung diserahkan ke puskesmas.

“Jika melihat tren, jumlah pemudik yang masuk wilayah Purworejo cenderung mengalami kenaikan. Dan petugas di pos pemantauan sudah mengantisipasinya. Namun sesuai arahan gubernur, sebaiknya para perantau tersebut jangan mudik dahulu

Pada tiga pos utama pemantauan Covid-19 tersebut, masing-masing berisi sekitar 15 personil, yang merupakan petugas gabungan dari Dishub, Satlantas, Koramil, Satpol PP dan Dinkes. Para petugas di pos-pos pemantauan tersebut, sangat rentan terhadap penularan Covid-19, karena mereka yang berhubungan langsung dengan para pemudik. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, agar para petugas tersebut di rapid test.

“Mereka juga petugas garda terdepan, yang berhubungan langsung dengan para pemudik,”




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment